HAKIKAT MUSIBAH MENGIKUT ALQURAN DAN HADITH
Firman ALLAH SWT:
Ertinya:
"Iaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka akan mngucapkan 'Sesungguhnya kami adalah milik ALLAH dan kepadanya kami kembali.Mereka itu lah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya,dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk."
(Al-Baqarah:156-157)
Saidina Umar Al-Khattab berkata bahawa sebaik-baik ucapan bagi orang yang ditimpa musibah ke atas dirinya adalah ayat di atas.Sepertimana pada hadith tersebut yang bermaksud:
"Tidak ada musibah yang menimpa diri seseorang melainkan dengan izin ALLAH, dan barang siapa yang beriman kepada ALLAH, nescaya ALLAH memberi petunjuk kepada hatinya."
(HR.Bukhari)
Hadith lain yang bermaksud:
"Apapun yang menimpa diri seseorang mukmin dari kepayahan,kesakitan,kesusahan dan apapun keresahan yang dirasakannya,melainkan ALLAH akan menghapuskan sebahagian dari keburukannya."
(HR.Muslim)
Dan sabda lain yang bermaksud:
"Tiada musibah apapun yang menimpa seseorang muslim,melainkan ALLAH menghapuskan bagi mereka keburukannya(dosanya) walaupun duri yang mengenai dirinya."
(HR.Bukahri & Muslim)
Amalkanlah doa ini sewaktu ditimpa musibah:
Dari Abu Salamah,ketika menemui Imam Ahmad setelah menemui Baginda lalu berkata: "Aku telah mendengar RasulullahSAW bersabda yang membuatkan aku merasa gembira 'Tidak ada musibah apapun yang datang menimpa seseorang muslim,lalu dia membaca Istirja' () pada waktu musibah mendatangi dirinya,lalu berdoa:
اللهم اجرني في مصيبتي واخلولي خيرا منها إلا فعل ذلك به.
"Ya ALLAH,berilah kami pahala dari musibah ini,dan berilah kami peganti yang lebih baik dari musibah ini,melainkan ALLAH akan mengabulkan doa kami".
Di samping itu juga,dapat diperhatikan pada maksud hadith kudsi dibawah untuk mengetahui hakikat dari cubaan atau musibah yang ditimpakan oleh ALLAH kepada hambaNya.
"ALLAH berfirman kepada para Malaikat-Nya:'Pergilah kamu kepada hambaKu,timpakan lah berbagai ujian kepada mereka kerana aku ingin mendengar suaranya'".
………………………………………………………….
Hadith di atas dapat kita ketahui,ALLAH memerintah para Malaikat supaya melemparkan bermacam ujian dan cubaan kepada hamba-hambaNya. Dengan itu,ALLAH dapat mendengar suara hamba-hambaNya yang sedang mengalami ujian. Sesungguhnya ALLAH mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hati seorang hamba.
Jika seseorang itu menyangka bahawa hidup didunia ini adalah untuk mendapatkan kesenangan,kegembiraan dan juga kemewahan dan ada pula yang menyangka hidup ini hanyalah kesusahan,kesedihan atau kesempitan,sudah tentu sangkaan mereka salah. Diantara kesenangan dan kesusahan itulah merupakan corak atau seni kehidupan dan merupakan sunnatullah pada alam ini.
Sesungguhnya hidup ini penuh dengan ujiandan cubaan. Segala benda atau sesuatu sekiranya tidak diuji,maka tidak akan kelihatan keasliannya,ini menyebabkan orang tidak dapat membezakan antara emas murni dan tembaga.
Begitu juga kepada manusia yang telah mengaku dirinya beriman. Maka sudah tentu mereka akan menerima ujian dan cubaan. Sebagaimana firman ALLAH SWT:
……………………………………………….
Ertinya:
"Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan saja mengatakan 'Kami telah beriman' sedangkan mereka tidak diuji terlebih dahulu? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka,maka sesungguhnya ALLAH mengetahui orang-orang yang benar dan Dia mengetahui orang-orang yang dusta".
…
Dalam ayat di bawah ini pula di perjelaskan tentang perhubungan antara manusia dengan kehidupan adalah hubungan antara ujian da cubaan. Sebagaimana firman ALLAH SWT:
……………………………………………………
Ertinya:
"Dan sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada dibumi itu sebagai perhiasan,agar Kami dapat menguji mereka siapakah diantara mereka yang paling baik amal perbuatannya. Dan sesungguhnya Kami akan menjadikan (pula) apa yang ada diatasnya menjadi tanah rata dan tandus".
…….
……………………………………………………………………………………………
Ertinya:
"Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cubaan,dan kepada Kami-lah kamu semua kembali".
…………….
